Senin, 01 November 2010

kriteria rumah sehat bagian 2

Rumah yang sehat sudah menjadi idaman semua orang. Tetapi, apa sebenarnya definisi rumah sehat itu? Rumah sehat adalah rumah yang bisa memberikan rasa nyaman kepada para penghuninya. Bukan hanya kenyamanan yang didapat, tetapi juga suasana yang sehat dan bersih.
Lalu, rumah seperti apa yang tergolong sehat? banyak orang berpikir, rumah yang sering dibersihkan dan dirapihkan adalah rumah sehat. Ternyata hal tersebut tidak menjamin terwujudnya rumah sehat karena dasar utama rumah yang sehat adalah rumah yang memiliki sirkulasi udara (ventilasi) dan sistem pencahayaan yang baik.
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi utama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan oksigen yang diperlukan oleh penghuni rumah tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya oksigen di dalam rumah yang berarti kadar karbon dioksidanya yang bersifat racun meningkat sehingga berbahaya bagi penghuni.
Fungsi kedua daripada ventilasi adalah membebaskan udara ruangan dari bakteri-bakteri terutama bakteri patogen yang cenderung hidup dan berkembang dalam ruangan dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Dengan sirkulasi yang baik, bakteri akan terbawa oleh udara yang akan selalu mengalir.
Rumah yang sehat juga memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan rumah, terutama cahaya matahari disamping kurang nyaman, juga merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya di dalam rumah akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusakkan mata.
Cahaya yang terdapat dalam rumah sehat bisa digolongkan menjadi dua, yaitu cahaya alami (cahaya matahari) dan cahaya buatan. Cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah melalui jendela. Jadi, jendela juga memegang peran penting dalam hal ini.
Dalam membuat jendela, sebaiknya memperhitungkan sinar matahari. Dapat langsung masuk ke dalam ruangan. Fungsi jendela di sini di samping sebagai ventilasi juga sebagai jalan masuk cahaya.
Lokasi penempatan jendela pun harus diperhatikan agar sinar matahari lama menyinari lantai (bukan menyinari dinding). Maka sebaiknya jendela itu harus ditengah-tengah tinggi dinding.
Selain kedua hal dasar tadi, ada beberapa faktor pendukung lain yang juga penting untuk menunjang terciptanya rumah sehat. Beberapa faktor tersebut antara lain faktor lingkungan tempat tinggal yang juga sehat dan kondusif dan faktor tersedianya sistem pembuangan kotoran, baik sampah, air kotor maupun limbah kamar mandi, yang baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar